TUGAS IV
A.
Hubungan
Interpersonal
·
Pengertian
Hubungan Interpersonal
Menurut Pearson (1983) manusia adalah makhluk
sosial, artinya sebagai makhluk sosial, kita tidak dapat menjalin hubungan
sendiri, kita selalu menjalin hubungan dengan orang lain, mencoba untuk
mengenali dan memahami kebutuhan satu sama lain, membentuk interaksi serta berusaha
mempertahankan interaksi tersebut. Kita melakukan hubungan interpersonal ketika
mencoba untuk berinteraksi dengan orang lain. Hubungan interpersonal adalah
hubungan yang terdiri atas dua orang atau lebih yang memiliki ketergantungan
satu sama lain dan menggunakan pola interaksi yang konsisten. Ketika akan
menjalin hubungan interpersonal, akan terdapat suatu proses dan biasanya
dimulai dengan interpersonal attraction.
1.
Model Pertukaran Social dan Analisis
Transaksional
Hubungan interpersonal itu dimana
kertika kita berkomunikasi.kita bukan hanya menyampaikan isi pesan tetapi juga
menentukan kadar hubungan interpesonalnya .jadi ketika kita berkomunikasi kita
tidak hanya menentukan conten aja melainkan relationship.
Dari segi psikologi menyatakan bahwa
makin baik hubungan interpersonal makin tebuka seseorang mengungkapkan dirinya .
Ada beberapa teori tentang hubungan
interpersonal :
1 model pertukaran social
2.model peran
3.model intreraksional
·
Model
Perukaran pertukaran Social
Model pertukaran social ini
memandang hubungan interpersonal sebagai transaksi dagang. Seseorang
berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhannya. Thibault dan Kelley, dua orang pemuka dari teori
ini menyimpulkan model pertukaran sosial sebagai berikut:
“Asumsi dasar yang mendasari
seluruh analisis kami adalah bahwa setiap individu secara sukarela
memasuki dan tinggal dalam hubungan sosial hanya selama hubungan
tersebut cukup memuaskan ditinjau dari segi ganjaran dan biaya.”
Ganjaran yang dimaksud
adalah setiap akibat yang dinilai positif yang
diperoleh seseorang dari suatu hubungan.
Contoh:
Ganjaran dapat berupa uang,
penerimaan sosial, atau dukungan terhadap nilai yang
dipegangnya. Sedangkan yang dimaksud dengan biaya adalah akibat yang negatif yang
terjadi dalam suatu hubungan.
Contoh: Biaya itu dapat berupa waktu, usaha, konflik, kecemasan, dan
keruntuhan harga diri
dan kondisi-kondisi lain yang dapat menimbulkan efek efek
tidak menyenangkan.
·
Model peran
Model peran dalam hubungan
interpersonal di sini di anggap sebagi panggung sandiwara .di sini semua orang
di minta buat memainkan perannya sesuai dengan naskah yang sudah di buat oleh
masyarakat.
Contoh: anak sekolah menjalankan
perannya sebagai pelajar yang perannya adalah belajar Ibu yang perannya
mengurus keluarga
Hubungan interpersonal
berjalan baik apabila seseorang itu menjalannkan perannya dengan baik sesuai
dengan peran yang di jalankan.
·
Model interaksional
Model ini memandang hubungan interpersonal
sebagai suatu sistem. Setiap sistem memiliki sifat-sifat strukural, integratif
dan medan. Semua system terdiri dari subsistem-subsistem yang saling tergantung
dan bertindak bersama sebagai suatu kesatuan. Selanjutnya, semua sistem
mempunyai kecenderungan untuk memelihara dan mempertahankan kesatuan. Bila
ekuilibrium dari system terganggu, segera akan diambil tindakannya. Setiap
hubungan interpersonal
harus dilihat dari tujuan bersama,
metode komunikasi, ekspektasi dan pelaksanaan peranan
·
analisis
transaksional
Kata transaksi selalu mengacu pada
proses pertukaran dalam suatu hubungan. Dalam komunikasi antarpribadi pun
dikenal transaksi. Yang dipertukarkan adalah pesan-pesan baik verbal maupun
nonverbal. Analisis transaksional sebenarnya bertujuan untuk mengkaji secara
mendalam proses transaksi (siapa-siapa yang terlibat di dalamnya dan pesan apa
yang dipertukarkan). Menurut teori analisis transaksional, ketika dua lebih orang
bertemu, cepat atau lambat, salah satu dari mereka akan menyapa atau memberikan
indikasi lainnya atas kehadiran orang lain. Hal ini disebut Stimulus Transaksional. Orang lain
tersebut kemudian akan mengatakan atau melakukan sesuatu yang berkaitan dengan
stimulus yang diterima. Respon yang diberikan orang lain tersebut dinamai Tanggapan Transaksional. Orang yang
menyampaikan stimulus disebut “agen” dan orang yang merespon disebut “Responden
2.
Pembentukan kesan & ketertarikan
Interpersonal dalam memulai hubungan
Pembentukan kesan sangat penting
untuk ada nya ketertarikan interpersonal ,ada tahap tahapan untuk menjalin
hubungan interpersonal antara lain :
1. Pembentukan
Tahap
ini sering disebut juga dengan tahap perkenalan.
peneliti telah menemukan hal-hal menarik dari proses perkenalan.
Fase
pertama“fase kontak yang permulaan”, ditandai oleh usaha kedua belah pihak
untuk menangkap informasi dari reaksi kawannya. Masing-masing pihak berusaha menggali
secepatnya identitas, sikap dan nilai pihak yang lain. bila mereka merasa ada
kesamaan, mulailah dilakukan proses mengungkapkan diri. Menurut Charles R. Berger informasi
pada tahap perkenalan dapat dikelompokkan pada tujuh kategori, yaitu:
a.
Informasi demografis
b.
Sikap danpendapat (tentang orang
atau objek)
c.
Rencana yang akan dating
d.
Kepribadian
e.
Perilaku pada masa lalu
f.
Orang lain
g.
Hobi dan minat
2. Peneguhan Hubungan
Karena hubungan interpersonal tidak bersifat statis,
selalu berubah ,perubahan maka untuk memeihara dan memperteguh hubungan
interpersonal ,maka di perlukan adanya tindakan-tindakan tertentu untuk mengembalikannya
adanya keseimbangan.
Ada
empat faktor penting dalam memelihara keseimbangan ini, yaitu
a.
Keakraban
b.
Control
c.
Respon yang tepat dan
d.
Nada emosional yang tepat.
Keakraban merupakan pemenuhan kebutuhan akan kasih sayang. Hubungan
interpersonal akan terperlihara apabila kedua belah pihak sepakat tentang
tingkat keakraban yang diperlukan.
Faktor kedua adalah kesepakatan tentang siapa yang akan mengontrol siapa, dan bilamana.
Jika dua orang mempunyai pendapat yang berbeda sebelum mengambil kesimpulan,
siapakah yang harus berbicara lebih banyak, siapa yang menentukan, dan siapakah
yang dominan. Konflik terjadi umumnya bila masing-masing ingin berkuasa, atau tidak
ada pihak yang mau mengalah.
Faktor ketiga adalah ketepatan respon. Dimana, respon A harus diikuti
oleh respon yang sesuai dari B.
CONTOHNYA :
Pertanyaan harus disambut dengan jawaban, lelucon dengan tertawa.
Respon ini bukan saja berkenaan dengan pesan – pesan verbal, tetapi juga
pesan-pesan nonverbal. Misalnya Jika pembicaraan yang serius dijawab dengan
main-main, ungkapan wajah yang bersungguh-sungguh
diterima
dengan air muka yang menunjukkan sikap tidak percaya, maka hubungan
interpersonal mengalami keretakan. Ini berarti kita sudah memberikan respon
yang tidak tepat.
Faktor terakhir yang dapat memelihara hubungan interpersonal adalah adanya
keserasian suasana emosi ketika komunikasi sedang berlangsung. Walaupun mungkin
saja terjadi interaksi antara dua orang dengan suasana emosional yang berbeda,
tetapi interaksi itu tidak akan stabil. Besar kemungkinan salah satu pihak akan
mengakhiri interaksi atau mengubah suasana emosi.
3.
Menjelaskan model peran konflik adequacy
peran serta auntensitas dalam hubungan peran
·
Model peran
Model peran dalam
hubungan interpersonal di sini di anggap sebagi panggung sandiwara .di sini
semua orang di minta buat memainkan perannya sesuai dengan naskah yang sudah di
buat oleh masyarakat .
Contohnya : anak
sekolah menjalankan perannya sebagai pelajar yang perannya adalah belajar Ibu
yang perannya mengurus keluarga
Hubungan interpersonal
berjalan baik apabila seseorang itu menjalannkan perannya dengan baik sesuai
dengan peran yang di jalankan .
Pemutusan Hubungan
Menurut R.D. Nye dalam bukunya yang berjudul Conflict Among Humans, setidaknya ada lima sumber konflik yang dapat menyebabkan pemutusan hubungan, yaitu:
a. Kompetisi, dimana salah satu pihak berusaha memperoleh sesuatu dengan
mengorbankan orang lain. Misalnya, ngrendahin orang dan berusaha menonjolkan kemampuan
b. Dominasi, salah satu pihak berusaha mengendalikan pihak lain
sehingga orang tersebut merasakan hak-haknya dilanggar.
c. Kegagalan berusaha menyalahkan yang lain apabila tujuan bersama tidak tercapai.
d. Provokasi, pihak terus-menerus berbuat sesuatu yang ia ketahui menyinggung perasaan yang lain.
e. Perbedaan nilai, kedua pihak tidak sepakat tentang nilai-nilai yang mereka anut.
Jenis Hubungan Interpersonal
Terdapat beberapa jenis hubungan
interpersonal, yaitu:
a) berdasarkan jumlah individu yang terlibat;
b) berdasarkan tujuan yang ingin dicapai
c) berdasarkan jangka waktu dan
d) berdasarkan tingkat kedalaman
atau keintiman.
Hubungan interpersonal berdasarkan
jumlah individu yang terlibat, dibagi menjadi 2, yaitu hubungan diad dan hubungan
triad.
Hubungan diad merupakan hubungan atara dua individu. Kebanyakan hubungan kita dengan orang lain bersifat diadik.
William Wilmot mengemukakan beberapa ciri khas hubungan diad, dimana setiap hubungan diad memiliki tujuan khusus, individu dalam hubungan diad menampilkan wajah yang berbeda dengan wajah yang ditampilkannya dalam hubungan diad yang lain, dan pada hubungan diad berkembang pola komunikasi (termasuk pola berbahasa) yang unik/ khas yang akan membedakan hubungan tersebut dengan hubungan diad yang lain.
Hubungan triad merupakan hubungan antara tiga orang. Hubungan triad ini memiliki ciri lebih kompleks, tingkat keintiman/ kedekatan anatar individu lebih rendah, dan keputusan yang diambil lebih didasarkan voting atau suara terbanyak (dalam hubungan diad, keputusan
diambil melalui negosiasi).
Hubungan interpersonal berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, dibagi menjadi 2, yaitu hubungan tugas dan hubungan sosial.
Hubungan diad merupakan hubungan atara dua individu. Kebanyakan hubungan kita dengan orang lain bersifat diadik.
William Wilmot mengemukakan beberapa ciri khas hubungan diad, dimana setiap hubungan diad memiliki tujuan khusus, individu dalam hubungan diad menampilkan wajah yang berbeda dengan wajah yang ditampilkannya dalam hubungan diad yang lain, dan pada hubungan diad berkembang pola komunikasi (termasuk pola berbahasa) yang unik/ khas yang akan membedakan hubungan tersebut dengan hubungan diad yang lain.
Hubungan triad merupakan hubungan antara tiga orang. Hubungan triad ini memiliki ciri lebih kompleks, tingkat keintiman/ kedekatan anatar individu lebih rendah, dan keputusan yang diambil lebih didasarkan voting atau suara terbanyak (dalam hubungan diad, keputusan
diambil melalui negosiasi).
Hubungan interpersonal berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, dibagi menjadi 2, yaitu hubungan tugas dan hubungan sosial.
Hubungan tugas merupakan hubungan
mahasiswa dalam kelompok untuk mengerjakan tugas, dan lainlain. Sedangkan hubungan sosial contoh adalah hubungan dua sahabat dekat,
hubungan dua orang kenalan saat makan siang dan sebagianya. Hubungan
interpersonal berdasarkan jangka waktu
juga dibagi menjadi 2, yaitu hubungan
jangka pendek dan hubungan jangka
panjang. Hubungan jangka pendek. Misalnya saling sapa ketika berjumpa di
jalan sedangkan hubungan jangka panjang misalnya berupa emosi atau perasaaan,
materi, waktu, komitmen dan sebagainya). Dan karena investasi yang ditanam itu
banyak maka semakin besar usaha kita untuk mempertahankannya. Faktor yang
Mempengaruhi Hubungan Interpersonal
Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi hubungan interpersonal, yaitu:
Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi hubungan interpersonal, yaitu:
1.
Komunikasi
efektif
Komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila pertemuan antara pemangku kepentingan terbangun dalam situasi komunikatif—interaktif dan informasi yang disampaikan dan keterlibatan dalam memformulasikan ide atau gagasan secara bersama.
Komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila pertemuan antara pemangku kepentingan terbangun dalam situasi komunikatif—interaktif dan informasi yang disampaikan dan keterlibatan dalam memformulasikan ide atau gagasan secara bersama.
2.
Ekspresi
wajah
Ekspresi wajah menimbulkan kesan dan persepsi yang sangat menentukan penerimaan individu atau kelompok. Senyuman yang dilontarkan akan menunjukkan ungkapan bahagia, mata melotot sebagai kemarahan dan seterusnya.
Ekspresi wajah menimbulkan kesan dan persepsi yang sangat menentukan penerimaan individu atau kelompok. Senyuman yang dilontarkan akan menunjukkan ungkapan bahagia, mata melotot sebagai kemarahan dan seterusnya.
3.
Kepribadian
Kepribadian sangat menentukan bentuk hubungan yang akan terjalin. Kepribadian mengekspresikan pengalaman subjektif seperti kebiasaan, karakter dan perilaku.
Kepribadian sangat menentukan bentuk hubungan yang akan terjalin. Kepribadian mengekspresikan pengalaman subjektif seperti kebiasaan, karakter dan perilaku.
4.
Stereotyping
Stereotyping merupakan cara yang banyak ditemukan dalam menilai orang lain yang dinisbatkan pada katagorisasi tertentu.
Stereotyping merupakan cara yang banyak ditemukan dalam menilai orang lain yang dinisbatkan pada katagorisasi tertentu.
5.
Daya tarik
Dalam hukum daya tarik dapat dijelaskan bahwa cara pandang orang lain terhadap diri individu akan dibentuk melalui cara berfikir, bahasa dan tindakan yang khas. Orang pintar, pandai bergaul, ganteng atau cantik akan cenderung ditanggapi dan dinilai dengan cara yang menyenangkan dan dianggap memiliki sifat yang baik. Meskipun apa yang disebut gagah, cantik atau pandai bergaul belum disepakati, namun sebagian relatif menerima orang sebagai pandai cantik atau gagah. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa daya tarik seseorang baik fisik maupun karakter sering menjadi penyebab tanggapan dan penerimaan personal.
Dalam hukum daya tarik dapat dijelaskan bahwa cara pandang orang lain terhadap diri individu akan dibentuk melalui cara berfikir, bahasa dan tindakan yang khas. Orang pintar, pandai bergaul, ganteng atau cantik akan cenderung ditanggapi dan dinilai dengan cara yang menyenangkan dan dianggap memiliki sifat yang baik. Meskipun apa yang disebut gagah, cantik atau pandai bergaul belum disepakati, namun sebagian relatif menerima orang sebagai pandai cantik atau gagah. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa daya tarik seseorang baik fisik maupun karakter sering menjadi penyebab tanggapan dan penerimaan personal.
6.
Ganjaran
Seseorang lebih menyenangi orang lain yang memberi penghargaan atau ganjaran berupa pujian, bantuan, dorongan moral. Kita akan menyukai orang yang menyukai dan memuji kita.
Seseorang lebih menyenangi orang lain yang memberi penghargaan atau ganjaran berupa pujian, bantuan, dorongan moral. Kita akan menyukai orang yang menyukai dan memuji kita.
7.
Kompetensi
Setiap orang memiliki kecenderungan atau tertarik kepada orang lain karena prestasi atau kemampuan yang ditunjukkannya
Setiap orang memiliki kecenderungan atau tertarik kepada orang lain karena prestasi atau kemampuan yang ditunjukkannya
4.
Intimasi dan
hubungan pribadi
Menurut Steinberg (1993) berpendapat
bahwa suatu hubungan intim adalah sebuah ikatan emosional antara dua individu
yang didasari oleh kesejahteraan satu sama lain, keinginan untuk memperlihatkan
pribadi masing-masing yang terkadang lebih bersifat sensitif serta saling
berbagi
kegemaran dan aktivitas yang sama. Sullivan (Prager, 1995) mendefinisikan intimasi sebagai bentuk tingkah laku penyesuaian seseorang untuk mengekspresikan akan kebutuhannya
terhadap orang lain. Intimasi juga adalah salah satu atribut yang paling menonjol dalam suatu hubungan intim dari pada hubungan pribadi yang lain. Keintiman (intimacy) sangat berkaitan dengan derajat kecintaan, kepercayaan, kepuasan, tanggung jawab dan pengertian pasangan
kegemaran dan aktivitas yang sama. Sullivan (Prager, 1995) mendefinisikan intimasi sebagai bentuk tingkah laku penyesuaian seseorang untuk mengekspresikan akan kebutuhannya
terhadap orang lain. Intimasi juga adalah salah satu atribut yang paling menonjol dalam suatu hubungan intim dari pada hubungan pribadi yang lain. Keintiman (intimacy) sangat berkaitan dengan derajat kecintaan, kepercayaan, kepuasan, tanggung jawab dan pengertian pasangan
dalam hubungan yang dekat (intim) juga
memberikan sumbangan besar dalam memenuhi
kebutuhan
individu dan keintiman itu pun memberikan efek positif pada kebaikan pasangan dalam
suatu hubungan pertemanan (Prager & Buhrmester) dalam untuk mejalin
hubungan pribadi diperlukan adanya intimacy Cinta interpersonal membutuhkan
tiga hal: Intimacy, Passion, dan Commitment. Perasaan
dekat dan nyaman muncul dari kualitas kebersamaan yang bagus. Keberasamaan yang
menciptakan Intimacy dan kenyamanan ini adalah sebuah wujud awal dari
cinta yang sering disebut sebagai persahabatan atau pertemanan (Liking/Friendship).
Proses
pendekatan itu proses dimana kebersamaan yang menciptakan Intimacy dan
kenyamanan yang merupakan wujud awal cinta. Jika Intimacy, Passion,
dan Commitment terpenuhi,
maka sebuah hubungan akan menjadi sempurna karena dliliputi oleh cinta yang
menyeluruh (Consummate Love). Namun, keadaan yang penuh cinta yang
menyeluruh ini bisa berlangsung selamanya dan bisa juga tidak. Kenapa, semua
bergantung pada proses memelihara tiga hal tersebut yang dipenuhi berbagai
rasa, mulai dari sedih, gembira, puas, kecewa, rindu bahkan bosan.
Ketika Intimacy
yang hilang, maka yang terjadi adalah cinta absurd (Fatuous Love). Cinta
absurd adalah cinta yang bersandar pada Passion dan Commitment. Seperti
mempertahankan pernikahan atau berpacaran karena teman, orangtua, usia, dan
motivasi dari luar lainnya. Hanya saja, ada motivasi pada ketertarikan pribadi
dan fisik, dan Comitment yang tidak bertujuan menjaga hubungan, tapi
lebih bertujuan mengejar materi atau kekuasaan. Cinta ini menjadi absurd karena
hal yang paling awal tidak ada lagi. Hilangnya Intimacy terjadi, juga
karena respon yang tidak tepat terhadap rasa yang menyertai sebuah hubungan,
seperti sedih, gembira, puas, kecewa, rindu bahkan bosan
Sumber :
Aronson,Elliot
.(2005).social psychology .upper
saddle river :person prentice hall
Hall,
S Calvin., Lindzey , Gardner., (2009). teori - teori psikodinamika,
yogyakarta:kanisius
Liliweri,
Alo. 1991. Komunikasi Antar Pribadi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti
Mulyana,
Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
B.
Kasus Tentang
Perkawinan Yang Sehat Dan Peran Cinta Terhadap Kesehatan Mental
Cinta merupakan salah
satu bentuk emosi dan perasaan yang dimiliki individu. Perkawinan adalah
ikatan lahir dan batin yang suci antara pria dan wanita yang melibatkan
hubungan seksual, hak pengasuhan anak dan adanya pembagian peran suami – istri
serta adanya keintiman, komitmen, persahabatan, cinta dan kasih sayang,
pemenuhan seksual, pertemanan dan kesempatan untuk pengembangan emosional
antara suami dan istri. Dalam perkawinan, antara individu kaum pria dan wanita
harus didasari oleh cinta dan kasih sayang. Pernikahan memiliki tanggung jawab
yang sangat besar, jadi kita harus memilih pasangan yang baik dan benar agar
kita tidak salah memilih pasangan hidup dan tidak terjadi percaraian.
Niat menikah saja tidak cukup, ada banyak hal yang
harus dipertimbangkan. Kesiapan mental, ekonomi, pendidikan belum lagi
menghadapi friksi atau konflik dengan keluarga besar. Pada umumnya, banyak
sekali pertengkaran bahkan terjadi perceraian dalam kehidupan berkeluarga.
Perceraian merupakan terputusnya hubungan antara suami istri, yang dalam hal
ini adalah cerai hidup yang disebabkan oleh kegagalan suami atau istri dalam
menjalankan obligasi peran masing-masing. Jadi, sebelum memutuskan untuk melakukan
pernikahan sebaiknya pertimbangkan secara matang agar menjadi keluarga yang
harmonis dan keluarga yang sakinah mawadah dan warohmah.
- Penyesuaian dan Pertumbuhan Dalam Perkawinan. Penyesuaian dalam pernikahan pada dasarnya adalah hal yang berjalan sepanjang waktu, sepanjang pernikahan itu bahkan hingga salah satu dari pasangan meninggal dunia penyesuain tetap menjadi kebutuhan dan keharusan. Penyesuaian dengan pasangan juga butuh kesabaran dan kemauan untuk saling menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing. Perbedaan diantara pasangan suami istri adalah suatu hal yang wajar, dan karena perbedaan itulah Allah mempertemukan dan menyatukannya agar satu sama lain bisa saling melengkapi. Kebahagiaan dalam pernikahan kuncinya terletak di hati, dan berada pada diri masing-masing pasangan.
- Perceraian dan Pernikahan Kembali. Pernikahan hanya mengikat sepanjang pasangan ini hidup. Pasangan yang sudah menikah harus mempertahankan pernikahan mereka selama pasangan hidup mereka masih hidup. Perceraian boleh terjadi alasan sebab yang tepat, seperti perzinahan atau ketidakcocokan antar suami dengan istri. Apabila perceraian terjadi antara suami dengan istri, makanya antar individu boleh melakukan pernikahan kembali.
- Single Life. Masih banyak manusia yang masih memilih untuk hidup sendiri tanpa pasangan atau menjomblo dengan alasan yang berbeda-beda. Single atau Jomblo itu sendiri adalah mencari jati diri dan instropeksi diri untuk kedepannya dalam menentukan kehidupan. Single atau jomblo itu bukan berarti seseorang tidak laku, tetapi banyak orang yang masih ingin hidup bebas dengan teman-teman tanpa ada yang mengatur.
Sumber :
http://www.psychologymania.com/2012/06/definisi-perkawinan.html
http://belajarpsikologi.com/memahami-makna-cinta/
http://www.psychologymania.com/2012/08/perceraian-dalam-tinjauan-sosiologis.html
C.
Pekerjaan Dan
Waktu Luang
1. Karakteristik
pribadi saya dan karakteristik pekerjaan yang saya pilih
Karakter saya adalah orang yang kadang-kadang bisa
sangat rajin dan bisa juga malas dalam melukan sesuatu. Saya juga orang yang
mudah sekali berubah dalam hal mood,
pelupa, kadang saya juga egois. Karakteristik saya dalam memilih pekerjaan
adalah saya ingin sekali bekerja di tempat yang membuat saya berinteraksi
langsung dengan anak-anak seperti di TK atau di LSM untuk anak-anak
berkebutuhan khusus.
2. Bagaimana
saya menggunakan waktu luang saya
Saya menggunakan waktu luang saya dengan membaca novel,
membrowsing internet tentang hal kecantikan, video musik, berolahraga dan
lain-lain.